Cara Menjauhi Dan Menghindari Perbuatan Maksiat


  1. Waspadalah Terhadap Tipu Daya Iblis
Semenjak Iblis berhasil menggoda Adam dan Hawa sebagai cikal bakal manusia, dan semenjak Adam dan Hawa diterima taubatnya oleh Allah, permusuhan Iblis dan semua tentaranya terhadap manusia semakin menjadi-jadi. Apalagi setelah dia sadar bahwa dirinya telah dilaknat, maka dengan kesungguhannya bersumpah untuk menjadikan anak turun Adam mendapat bagian yang sama yaitu sama-sama mendapat laknat Allah. Allah berfirman:

“Iblis berkata: Karena engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, niscaya sungguh aku akan (menghalang-halangi) mereka dari jalanMu yang lurus, kemudian aku akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (ta’at)” (QS Al A’rof 16-17).


Sumpah Iblis menjadi kenyatan sejak Nabi Adam sampai sekarang bahkan sampai akhir zaman, Iblis terus berusaha merusak dan menyesatkan manusia. Maka dari itu perhatikanlah peringatan-peringatan Allah ini:

“Dan janganlah kalian mengikuti langkah-lagkah syetan. Sesungguhnya syetan itu musuh yang nyata bagi kalian” (QS Fathir 6).

  1. Jangan mengumbar Hawa Nafsu
Adalah merupakan karunia Allah bahwa setiap manusia disamping diberi akal juga memiliki nafsu. Dua hal tersebut menyebabkan manusia makhlik yang paling sempurna. Dikatakan paling sempurna karena ia lebih baik dari Malaikat dan binatang, dimana Malaikat hanya memiliki akal dan binatang hanya memiliki insting (nafsu), sedangkan manusia memiliki keduanya.
Orang-orang yang tidak bisa mengendalikan nafsunya pasti dirinyalah yang dikendalikan.

“Dari Abu Barzah, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wassalam bersabda: sesungguhnya yang paling aku khawatirkan terhadap kalian adalah keinginan-keinginan durhaka dalam urusan perut dan dalam urusan farji kalian dan nafsu yang menyesatkan” (HR Ahmad).

Setelah mencermati dalil diatas maka janganlah membiarkan sekejapun kepada hawa nafsu untuk menguasai diri kita dengan angan-angan yang mennjanjikan keindahan dan kesenangan sesaat.

  1. Mewaspadai Pengaruh Negatif Media Audio Visual Dan internet
TV, VCD, DVD, HP, dan internet di abad modern ini tidak lagi merupakan barang mewah. Saran-saran tersebut dengan segala fasilitasnya khususnya dibidang informasi dan komunikasi, disatu sisi sebenarnya sangat membantu aktivitas kita sehari-hari baik dalam urusan dunia maupun urusan agama. Namun disisi lain jika kita tidak waspada dan berhati-hati dalam menggunakannya, bias jadi semua itu akan menjadi barang laknat dan sarana maksiat.

  1. Meningkatkan Keimanan DanKetaqwaan
Tidak ada benteng yang kokoh untuk menahan dan menghentiakan lajunya kerusakan zaman dengan maraknya aneka ragam kemaksiatan, kecuali hanya deangan membangun dan menumbuhkan keimanan dan ketaqwaan.

  1. Meningkatkan Taqarrub Ilallah
Agar kita tidak menjadi budak Iblis, maka kita harus selalu mendekatkan diri kepada Allah (Taqarrub Ilallah), dengan memperbanyak ibadah.perhatikan dalil-dalil dibawah ini:
“Sasungguhnya sholat itu bias mencegah dari perbuatan keji dan munkar” (QS Al Ankabut 45).

“Tetapilah sholat malam karena sesungguhnya sholat malam itu kebiasan orang-orang shalih sebelum kalian dan sebagai pendekatan diri kepada Allah, penghapus kejelekan dan pencegah dosa” (HR Tirmidzi).

  1. Memperbanyak Membaca Al Qur’an Dan Berzikir Kepada Allah
“Dan Kami (Allah) menurunkan dari Al Qur’an sesuatu sebagai obat penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman” (QS Al Isro’ 82)

“Ingatlah dengan zikir kepada Allah menjadikan tenangnya hati” (QS Ar Ro’du 28)

  1. Selalu Ingat Akan Adanya Kematian Serta Adanya Surga Dan Neraka
Ingatlah bahwa mati itu datangnya sewaktu-waktu. Dan ingatlah pula setelah mati ada perhitungan amal dan seterusnya, ada surge dan neraka. Maka bila akan mengerjakn kebaikan ingatlah surge, bila akan berbuat maksiat ingatlah neraka.
“Perbanyaklah untuk mengingat penghancur kelezatan(maksudnya kematian)” (HR Tirmidzi)

“Cukuplah kematian itu sebagai penasehat dan cukuplah keyakinan sebagai kekayaan dan cukuplah ibadh sebagai kesibukan” (HR Baihaqi)

“Umar berkata: perbanyaklah mengingat neraka, maka sesungguhnya panasnya neraka itu amat sangat, dan sesungguhnya dasarnya itu jauh, dan sesungguhnya pemukulnya itu besi” (HR Tirmidzi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar